Sabtu, 28 September 2013

Dukungan Modal Saja tidak Cukup

Hari ini sekolah anakku mengadakan pameran karya seni 2D dan 3D. Pesertanya seluruh siswa SD.
Acara ini diadakan sebagai bentuk penghargaan kepada siswa.  Serunya lagi karya mereka bisa dijual loh. Harganya juga cukup terjangkau. Namun jika tidak mau dijual bisa ditulis "tidak dijual".


Foto yang dibingkai kreatif
Bando, bros
3D: Kapal, pesawal, mobil, gedung
3D: Masjid, kucing, mobil rumah 



Setelah saya berkeliling melihat hasil karya seni, lanjut lihat stand bazar anak saya sendiri. Iya, Nick dari beberapa minggu lalu menginfokan bahwa ada stand bazaar yang disewakan. Nick memilih jualan mainan. Kesepakatannya, saya pinjami modal, keuntungannya buat Nick setelah dipotong biaya sewa stand.


Siap membagikan brosur

Membagikan brosur kepada pengunjung

Nick menjaga stand

Biar bagaimanapun Nick belum ada pengalaman berjualan mainan. Lalu bagaimana caranya?
Tidak ada cara lain. Saya harus memberi contoh agar Nick bisa melihat caranya. Padahal ya saya sendiri ga punya pengalaman jualan langsung tatap muka, hahahaha..

Modalnya:
 nekat + senyum + percaya diri + lempengkan hati

Menyapa bunda dan menawarkan

Meyakinkan kastamer cilik

Mengajari cara bermain ; langsung ajak main

Ada pengunjung cilik lain yang tertarik juga

Akhirnya dari 12 stok yang ada, terjual 11 paket. Alhamdulilah. 

Bagi saya ini adalah pengalaman positif banget. Banyak pelajaran yang saya dapat hari ini. Tadinya saya hanya mau kasih modal saja, yang jualan adalah Nick sendiri. Ternyata saat saya berada disana saya menyadari bahwa dukungan modal saja tidak cukup. Kita harus memberi contoh langsung, bagaimana berinteraksi dengan pengunjung.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar