Senin, 18 Januari 2016

Sudah amankah makanan untuk keluargaku ???

Warga setempat kedatangan Tim dari IKAI (Ikatan Keluarga Apoteker Indonesia).
Setiap KK boleh membawa maksimal 2 makanan yang mau diperiksakan. Makanan yang sehari-hari dikonsumsi. Misal berlangganan beli tahu di tukang sayur, ya bawa saja sepotong tahu. Jadi kalau dinyatakan aman, silahkan terus berlangganan.
Nah saya berhubung ngga masak jadi bingung, wkwkkw... Tapi akhirnya saya bawa aja yang ada di kulkas yaitu tofu. Makanan kedua ngga ada ide mau bawa apa, seadanya yang dimeja makan deh, bawa sedikit serbuk Nutrishake (udah ada label halal MUI dan nomor BPOM).
Saya pun tiba di balai RW , hmmm peserta didominasi ibu-ibu , yang memegang peranan penting dalam pengolahan makanan di rumah.

Pesan utamanya adalah patut waspada namun jangan men-generalisir. Misalnya diinfokan mi basah mengandung formalin. Bukan berarti semua mi basah mengandung formalin. Tentu ada produsen mi basah yang jujur. Yang perlu diketahui adalah mengenal ciri-ciri jika mie basah tersebut mengandung formalin.
Ada bahan yang dilarang untuk dikonsumsi dan ada bahan tambahan pangan yang BOLEH digunakan untuk makanan dengan batas keamanan tertentu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menurut undang-undang RI No 7 Tahun 1996 tentang Pangan, pada Bab II mengenai Keamanan Pangan, pasal 10 tentang Bahan Tambahan Pangan dicantumkan:
  1. Setiap orang yang memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan bahan apa pun sebagai bahan tambahan pangan yang dinyatakan terlarang atau melampau mbang batas maksimal yang telah ditetapkan.
  2. Pemerintah menetapkan lebih lanjut bahan yang dilarang dan atau dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan dalam kegiatan atau proses produksi pangan serta ambang batas maksimal sebagaimana dimaksud pada ayat 1.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yang termasuk dilarang, antara lain:
1. Formalin, biasanya untuk bahan perekat untuk kayu lapis, disinfektan, pengawet mayat. Namun banyak disalahgunakan untuk mi basah, tahu, ikan segar, ikan asin, daging segar
2. Boraks, biasanya dignakan untuk pembuat deterjen, antiseptik. Salah satu penyalahgunaan untuk pangan adalah Bleng. Disalahgunakan untuk bakso, lontong, cilok, otak-otak.
3. Rhodamin B dan Methanyl Yellow; Rhodamin B biasanya digunakan untuk pewarna kertas dan kain, Methanyl Yellow biasanya digunakan untuk pewarna cat dan kain. Disalahgunakan untuk kerupuk, terasi, gulali, sirup.
Waspadai keberadaan bahan BERBAHAYA ini yuk.
  • Pada mi basah biasanya lebih mengkilat, tidak lengket, bertahan lebih dari 1 hari di suhu ruang.
  • Pada ikan asin, ikan segar, daging segar biasanya tidak dihinggapi lalat.
  • Pada bakso, lontong, cilok, otak-otak biasanya kenyal, tidak lengket
  • Pada kerupuk biasanya sangat renyah, terasa getir
  • Pada tahu biasanya tidak mudah hancur, bertahan lebih dari 1 hari di suhu ruang.
  • Warna makanan yang kuning jreng, pink jreng; banyak titik warna yang tidak merata.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disampaikan juga kepada peserta untuk selalu cek makanan kemasan apakah sudah ada nomor registrasi BPOM atau belum. Jika ada maka aman dikonsumsi karena telah melewati serangkaian tahapan yang dinyatakan aman.
Diajarin baca komposisi pada kemasan yaitu diurutkan besar kandungannya. Bahan yang paling besar kandungannya ditulis dibagian awal, semakin kecil kandungannya ditulis dibagian akhir.
Sebagai pengolah makanan, ada 5 hal penting yang perlu diketahui:
  1. Jaga kebersihan. Cuci tangan sebelum , sesering selama pengolahan dan sesudah mengolah pangan. Cuci tangan setelah dari toilet. Cuci bersih seluruhpermukaan dan alat yang digunakan untuk mengolah pangan. Jaga area dapur dan makanan dari serangga dan binatang lainnya.
  2. Pisahkan makanan mentah dari makanan matang. Gunakan telenan dan pisau terpisah. Saat masuk kulkas pastikan dalam wadah tertutup.
  3. Memasak dengan benar. Rebus pangan sampai mendidih, suhu internal 7o derajat celcius dapat dipastikan aman untuk dikonsumsi. Yang harus diperhatikan adalah daging cincang, daging panggang utuh, dan potongan daging besar.
  4. Menjaga makanan pada suhu aman. Jangan membiarkan makanan matang pada suhu ruang lebih dari 2 jam. Jangan simpan makanan terlalu lama di kulkas.
  5. Gunakan air dan bahan baku yang aman. Air rendaman makanan pastikan air matang.


Oiya ditengah-tengah acara diumumkan untuk semua tahu yang dibawa telah diperiksa dan dinyatakan aman dari formalin, boraks, dan pewarna.
Untuk bubuk Nutrishake karena sudah ada nomor registrasi BPOM dan juga Halal MUI, berarti aman dikonsumsi pastinya ya..
Semoga bermanfaat sharingnya.
salam Hangat,